Pantai Ujung Genteng, Pantai Paling Juara Buat Lihat Sunrise Terbaik
Kalau disuruh ngebayangin feel-nya pas lagi di Pantai Ujung Genteng, duh... Nyerah abis, deh. Kalah telak. Tempat ini adalah tempat di mana aku bisa dapat best sunrise selama aku jalan-jalan. Bahkan, di gunung pun masih kurang greget dibandingkan ini. Best sunrise momen kalau pas di merapi ya waktu itu karena ada bule ciuman sih. Jadi, kek dapet feelnya aja. Lebih dari itu, biasa aja. Tapi kalau yang di Ujung Genteng ini, duh, bang ini bagus banget Masya Allah.
Menjadi yang pertama terbaring karena rasa lelah yang luar biasa memang sedikit menyebalkan. Mungkin, karena saat yang lain masih bisa asyiq main ABC lima dasar di teras depan, aku sudah tidak tahan dengan badanku yang minta diistirahatkan. Singkat cerita, aku tidur. Aku tidak ingat betul pukul berapa aku sudah tidak sadar di atas kasur. Aku hanya tahu bahwa aku tidur dan lelap untuk beberapa saat sebelum alarm-ku berbunyi pukul 3 pagi.
Alarm pertama ku skip karena memang belum waktunya aku bangun. Untuk kedua kalinya alarm-ku berbunyi sekitar pukul 3.30 Kak uti membangunkanku. Aku mengiyakan. Masih mengantuk, aku kemudian bangun, duduk dan terlelap dalam posisi duduk. Hingga alarm ketiga pukul 4.15 aku baru mulai benar-benar bangun untuk mengambil wudhu. Yang lain masih tidur, lelap sekali. Wajar, perjalanan 13 jam menuju ciletuh, sukabumi membuat kami kehabisan tenaga dan waktu untuk beristirahat.
Lepas shalat subuh, aku keluar ke teras. Duduk di bangku dan masih tak percaya aku sekarang ada di sini. Baru kali ini rasanya merasakan perjalanan sejauh ini dengan motor. Dan bersyukurnya ada teman-teman yang mau diajak menggila di atas motor. Hah! Couldn't believe sih kalau ini hahahah. Makasih, gengs!!
Matahari Pagi Masih Belum Menampakkan Diri
Aku baru menyadari bahwa penginapan kami menghadap ke sebelah Barat yang mana artinya, hanya sunset yang akan kami dapat, bukan surise. Ah, terlambat menyadari membuatku sedikit menyalahkan diri sendiri. Deburan ombak yang bisu semakin membuat diriku merasa bersalah hingga muncul pertanyaan dalam diri, "ini benar-benar pantai? kok tenang sekali, ya?"
Aku mulai gelisah. Rasanya jauh-jauh ke sini kalau nggak dapet sunrise kan sayang. Aku mulai beranjak dari bangku dan berjalan melihat sekeliling. Dan benar saja, matahari dari ufuk timur mulai menampakkan dirinya. Aku masuk ke penginapan dan memberitahu Uti dan Dhika. Lalu, seketika aku mengajak mereka untuk menuju pantai timur dengan motor. Dimaz? Sudah berusaha kami bangunkan, tetapi ia lebih memilih kasur daripada kami XD.
Kami beranjak bertiga dengan motor. Dan, Masya Allah, matahari mulai naik, dan deburan ombak menjadi backsound terindah pagi ini. Perahu kayu yang berjajar rapi di pinggir pantai pun seakan menjadi properti pelengkap lukisan Tuhan pagi itu. Indah sekali. Ini adalah sunrise terbaik di hidupku.
Kami bertiga berpisah. Aku asyik sendiri mengambil angle terbaik, pun dengan Uti. Aku sesekali membiarkan kakiku basah oleh air laut yang seolah ingin mengajakku menari dengannya. Haaaa rasanya ingin kembali ke masa itu sambil bersandar dibahumu *loh *eh *salahfokus.
Sayangnya, penginapan di pinggir pantai Ujung Genteng ini tergolong mahal. Dengan bentuk bangunan dan fasilitas yang pas-pasan, penginapan di sini termasuk sangat mahal bila dibandingkan dengan Yogyakarta. But, what'd u expect? Kita berempat sudah nggak punya pilihan lain untuk mendirikan tenda atau pulang dalam keadaan minim cahaya :").
Well then, again i wanna tell you that:
honeymoon bisa deh jadiin tempat ini sebagai tujuan. Nggak bakalan nyesel. Karena di sini sunset dan sunrise dapet dua-duanya. Oh ya, kalau kesini siap-siap basah, ya. Sayang jauh-jauh kalau nggak sasmpai basah. Bahkan, kalau boleh naik perahu dan ikut nyebrang sama nelayan, kek nya aku nggak bakalan nolak sih weheheheh..
Salam,
Jakarta Pusat
dari Seseorang yang rindu dengan suasana pantai
Kami beranjak bertiga dengan motor. Dan, Masya Allah, matahari mulai naik, dan deburan ombak menjadi backsound terindah pagi ini. Perahu kayu yang berjajar rapi di pinggir pantai pun seakan menjadi properti pelengkap lukisan Tuhan pagi itu. Indah sekali. Ini adalah sunrise terbaik di hidupku.
Kami bertiga berpisah. Aku asyik sendiri mengambil angle terbaik, pun dengan Uti. Aku sesekali membiarkan kakiku basah oleh air laut yang seolah ingin mengajakku menari dengannya. Haaaa rasanya ingin kembali ke masa itu sambil bersandar dibahumu *loh *eh *salahfokus.
Sayangnya, penginapan di pinggir pantai Ujung Genteng ini tergolong mahal. Dengan bentuk bangunan dan fasilitas yang pas-pasan, penginapan di sini termasuk sangat mahal bila dibandingkan dengan Yogyakarta. But, what'd u expect? Kita berempat sudah nggak punya pilihan lain untuk mendirikan tenda atau pulang dalam keadaan minim cahaya :").
Well then, again i wanna tell you that:
Sunrise Terbaik ada di Pantai Ujung Genteng, Ciletuh, SukabumiJadi, kalau kalian ada rencana backpacking, travelling atau
Salam,
Jakarta Pusat
dari Seseorang yang rindu dengan suasana pantai
9 Comments
Asik ya pemandangannya mbak. Namanya juga unik ��
BalasHapusIyaaahhh pantai ujung genteng hahaha lucu ya mba
HapusBagus sunrisenya, rasanya ada hawa syahdu kalau lihat matahari muncul ga,tp kok sayang kl penginapan mahal
BalasHapusBagus buangeettt mba hahaha. Iya mahal, tapi kalau untuk keluarga ya standar mba :D
HapusSubhanallah...aku rindu banget pemandangan kaya begini
BalasHapusAyo mba muna main main hihih
HapusMasya Allah bagus bgt sept.... Tapi kok jauh bener ya di kampungnya mb vita 😂
BalasHapusBagus buangeeettt mba hahahahah ayok kesini yok
Hapusiya kak jadi referensi hehe
BalasHapusHalo!
Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^