Merencanakan Liburan yang Tak Berakhir Jadi Wacana
"Empat setengah jam bukan waktu yang singkat, bukan waktu yang lama pula untuk menghabiskan waktu di dalam kereta dalam perjalanan menuju Semarang-Purwokerto."
29/6 -- Pagiku kali ini cukup berbeda. Ada rasa bahagia yang membuncah luar biasa ketika pada akhirnya aku bisa kembali menyusuri rel kereta, melihat hamparan sawah hijau yang membentang dari ujung ke ujung menghiasi balik kaca jendelaku. Birunya awan pun menjadi pemanis pemandangan selama aku duduk di kereta kursi 2-2 yang cukup sepi.
Ini adalah perjalanan pertama dan terjauh setelah berbulan-bulan lamanya aku vakum dari dunia nomaden yang suka pindah dari satu kota ke kota lain. Ada banyak sebab yang menjadikan seorang aku menjadi betah di rumah, tidak seperti biasanya yang melalang buana setidaknya setiap satu bulan sekali. Biasa melakukan perjalanan dengan frekuensi tak terhitung setiap bulan membuatku memiliki julukan sebagai kutu loncat. Ya, kutu loncat - julukan untukku yang bisa berpindah tempat dalam waktu yang singkat. Kalau kata temanku sih, semacam belut tetapi bisa lompat -- ngaaahh terserah kalian aja ~
Aku menyukai setiap detik perjalanan yang aku rasakan. Meski sering tak punya tujuan, aku selalu bisa melakukan apapun. Meski hanya dengan duduk menikmati lalu lalang kendaraan bermotor, menyeruput kopi hangat yang kupesan dan berbincang dengan barista yang baru saja kukenal, atau sekadar menikmati gemericik air mengalir dari sungai atau pantai di kala sore sembari menanti senja tiba.
Bagiku, semuanya selalu punya kesan yang tak ternilai harganya. Dan pengalaman inilah yang membuatku selalu ingin dan terus mengeksplorasi seluruh pelosok negeri hingga ke luar negeri dengan cara apapun.
Tidak hanya itu, ketika aku harus merasakan kakiku mengalami mati rasa saat melakukan pendakian di Gunung Merapi, aku harus bisa bernegosiasi dengan diriku sendiri untuk bisa tetap sehat dan sampai di puncak bersama-sama dengan teman seperjuangan. Sebab, menyerah dan membuat teman-teman perjalananku berhenti hanya karena aku adalah cara yang egois dan jahat. Hahahah, sesederhana aku yang tak suka dibuat kecewa ketika melakukan perjalanan. Maka aku berusaha untuk tidak mengecewakan teman-teman yang juga mendambakan indahnya sunrise di ketinggian Merapi.
Aku punya cara cukup unik untuk bisa terus melakukan perjalanan dan membuat teman-temanku menganggap bahwa hidupku hanya soal jalan-jalan dan tak pernah pusing memikirkan soal kerjaan. Yhaa orang lain akan selalu menganggap rumput tetangga lebih hijau, bukan? Padahal, ada banyak cara yang sering aku lakukan untuk bisa terus berjalan-jalan menjadi gadis petualang ala-ala.
Sudah dianggap hidupnya cuma tentang jalan-jalan doang, aku juga sering dibilang suka buang-buang uang karena sering melakukan perjalanan. Padahal nih ya, aku adalah iriters dan peliters yang perhitungan banget kalau ngomongin soal uang dan jajan. Iya nih, uang dan jajan lagi musuhan makanya dipisah biar nggak berantem. Euuuuu receh~ seterah Septi deh yaaa...... XD
Meskipun aku adalah tim jalan dadakan alias tanpa itinerary, tetapi aku harus memastikan setiap ada kesempatan aku harus menuju ke suatu tempat. Untuk apalagi kalau bukan buat stress relief. Iya, sebelum terlambat, aku selalu mengantisipasi stress bisa muncul kapanpun -- entah karena pekerjaan, karena urusan teman, karena urusan rumah atau urusan-urusan lain yang bikin pusing tujuh keliling.
Jauh-jauh hari sebelum postingan di media sosialku bertebaran, aku sudah mempersiapkan tanggal dan segala keperluan yang kubutuhkan untuk bisa jalan-jalan. Even I am not so well prepared, at least aku sudah harus dapat tanggal dan siap-siap budget yang akan dikeluarkan saat jalan-jalan. Nggak traveller banget sih, tetapi aku punya tips untuk kalian yang ingin bertualang alias jalan-jalan dengan budget murah.
Perjalanan Membuatku Belajar Menjadi Pribadi yang Tangguh
To push the limit ~Aku suka menantang diriku sendiri untuk bisa hidup berpindah-pindah dalam berbagai kondisi yang belum pernah aku temui. Dulu, ketika di Lampung, aku harus memaksa diriku yang tidak bisa berenang untuk berani snorkeling melihat indahnya ikan dori dan nemo yang tidak akan kujumpai sekalipun daratan. Ketika di Ijen, aku juga memaksa diriku untuk bisa sampai ke lokasi blue fire dengan melakukan pendakian maksimal 3 jam.
Tidak hanya itu, ketika aku harus merasakan kakiku mengalami mati rasa saat melakukan pendakian di Gunung Merapi, aku harus bisa bernegosiasi dengan diriku sendiri untuk bisa tetap sehat dan sampai di puncak bersama-sama dengan teman seperjuangan. Sebab, menyerah dan membuat teman-teman perjalananku berhenti hanya karena aku adalah cara yang egois dan jahat. Hahahah, sesederhana aku yang tak suka dibuat kecewa ketika melakukan perjalanan. Maka aku berusaha untuk tidak mengecewakan teman-teman yang juga mendambakan indahnya sunrise di ketinggian Merapi.
Tapi, semua orang tahu -- aku dan kalian juga pasti paham betul bahwa jauh dekat jarak dan baik buruk konsekuensi dari perjalanan, hingga teman-teman yang mengiringi perjalanan akan selalu menjadi bumbu yang akhirnya membuat perjalanan selalu memberi kesan.Terlepas dari apapun kesan yang didapatkan, tetap saja perjalanan selalu membawaku lebih jauh, menjadikanku seorang pribadi yang lebih terbuka dengan dunia sekitar dan tentu saja lebih bersyukur sebab bisa diberi kesempatan untuk bisa menikmati alam yang sedari dulu hanya bisa aku dambakan.
Aku punya cara cukup unik untuk bisa terus melakukan perjalanan dan membuat teman-temanku menganggap bahwa hidupku hanya soal jalan-jalan dan tak pernah pusing memikirkan soal kerjaan. Yhaa orang lain akan selalu menganggap rumput tetangga lebih hijau, bukan? Padahal, ada banyak cara yang sering aku lakukan untuk bisa terus berjalan-jalan menjadi gadis petualang ala-ala.
Bertualang Itu Murah, Kok! Aku Bisa Membuktikannya!
Sudah dianggap hidupnya cuma tentang jalan-jalan doang, aku juga sering dibilang suka buang-buang uang karena sering melakukan perjalanan. Padahal nih ya, aku adalah iriters dan peliters yang perhitungan banget kalau ngomongin soal uang dan jajan. Iya nih, uang dan jajan lagi musuhan makanya dipisah biar nggak berantem. Euuuuu receh~ seterah Septi deh yaaa...... XD
Meskipun aku adalah tim jalan dadakan alias tanpa itinerary, tetapi aku harus memastikan setiap ada kesempatan aku harus menuju ke suatu tempat. Untuk apalagi kalau bukan buat stress relief. Iya, sebelum terlambat, aku selalu mengantisipasi stress bisa muncul kapanpun -- entah karena pekerjaan, karena urusan teman, karena urusan rumah atau urusan-urusan lain yang bikin pusing tujuh keliling.
Jauh-jauh hari sebelum postingan di media sosialku bertebaran, aku sudah mempersiapkan tanggal dan segala keperluan yang kubutuhkan untuk bisa jalan-jalan. Even I am not so well prepared, at least aku sudah harus dapat tanggal dan siap-siap budget yang akan dikeluarkan saat jalan-jalan. Nggak traveller banget sih, tetapi aku punya tips untuk kalian yang ingin bertualang alias jalan-jalan dengan budget murah.
Siapkan Tanggal Cuti
Kenapa tanggal cuti? Karena weekend terlalu mainstream untuk dibuat jalan-jalan. Bagiku, jalan-jalan saat weekend atau pas tanggal merah itu kurang greget. Saran, kalau memang mau jalan-jalan dan benar-benar cari momen, siapkan tanggal cuti baik-baik. Simple-nya begini, jalan-jalan itu kan untuk melepaskan diri dari stress, kebayang kan kalau jalan-jalannya justru pas weekend atau tanggal merah? Dijamin bukannya lepas dari stress yang ada malah tambah stress hahahahaha.
Beli Tiket dan Range Budget Jauh-jauh Hari
Percaya nggak percaya aku sudah siap-siap jalan sejak 3 bulan sebelum hari keberangkatan tiba. Yes, misalkan aku mau jalan bulan Juni, aku sudah harus prepare at least bulan April. Selain untuk cari cuti, aku harus range budget dan beli tiket jauh-jauh hari. Termasuk pesan penginapan, dll. Kalau mepet-mepet konsekuensinya nggak cuma bengkak biaya, tetapi bisa kehabisan tiket murah dan penginapan murah.
Kalian tahu nggak sih pesan penginapan mepet hari H itu bikin harga jadi mahal? Jadi ya, mending pesan jauh-jauh hari aja dan ingat! Cari diskon sebelum pesan! Ehehehe it is a must kalau buat aku. Anti bengkak-bengkak biaya club lah pokoknya kalau jalan sama aku XD.
Gabung Sama Komunitas Backpacker
Punya banyak teman dan banyak kenalan itu kasih manfaat yang super banyak, lho. Selain bisa jadi tempat tuker pengalaman, kalian bisa saling sharing lokasi mana yang bisa dijangkau dengan budget terbatas. Kalau aku gabung di salah satu komunitas backpacker gitu, jadi di grup biasanya banyak informasi jalan dengan budget terbatas. Say no to bengkak-bengkak biaya deh! Nggak akan ada lagi drama bengkak biaya karena jalan jauh dan terus menerus. Cobain aja! :)
Ikut Open Trip
Nah, solusi lain untuk teman-teman yang mau jalan murah, tapi nggak mau ribet nggak mau bikin itinerary sendiri adalah dengan ikutan open trip. Pengalaman yang sudah-sudah, ikutan open trip tu enak banget. Semuanya sudah dibantu oleh penyelenggara. Jadi sistemnya ikut open trip itu kira-kira begini:
Pilih destinasi yang aku inginkan -- Input tanggal keberangkatan -- Input berapa orang yang akan berangkat -- Selesaikan booking -- Bayar, deh!
Salah satu situs open trip yang aku rekomendasikan untuk kalian adalah Vizitrip. Kenapa? Sebab di sini kalian bisa mewujudkan liburan hemat dan menyenangkan karena dengan Vizitrip, Liburan Jadi Mudah. Good bye deh sama teman-teman perjalanan yang udah rencanain jauh-jauh hari tapi mendadak cancel di hari H. Daripada kesel, mendingan kalian Trip Bareng Vizitrip.
Destinasinya nggak cuma banyak, kalian pun bisa jalan kapanpun kalian mau. Mau ke Bali, ke Gili Ketapang, ke Bromo, ke Kawah Ijen, atau ke manapun kapanpun bisa banget pakai Vizitrip. Mau berbanyak atau privta trip cuma berdua, bisaaaa banget!!!! Seru lah pokoknya. Udah nggak repot juga, semuanya sudah diorganisir dengan baik oleh panitia. Liburanmu pasti akan semakin menyenangkan :)
Destinasinya nggak cuma banyak, kalian pun bisa jalan kapanpun kalian mau. Mau ke Bali, ke Gili Ketapang, ke Bromo, ke Kawah Ijen, atau ke manapun kapanpun bisa banget pakai Vizitrip. Mau berbanyak atau privta trip cuma berdua, bisaaaa banget!!!! Seru lah pokoknya. Udah nggak repot juga, semuanya sudah diorganisir dengan baik oleh panitia. Liburanmu pasti akan semakin menyenangkan :)
Bawa Logistik Sendiri Supaya Hemat
Beruntungnya menjadi aku adalah aku tipe orang yang nggak suka makan banyak terutama makanan-makanan berat. Yups, aku ini paling susah diajak kulineran tiap kali jalan-jalan. Nggak ngerti ya, tapi nggak laper aja gitu. Tapi kalau kalian juga kayak gini, tetep jaga kondisi dengan makan ya! Dan tips hemat dari aku biar biaya nggak bengkak adalah bawa logistik sendiri.
Aku biasanya masak dulu sebelum berangkat jalan ke suatu tempat. Aku masukin ke kertas nasi terus dibungkus atau dimasukin ke kotak makanan buat dibawa. Biar hemat aja gitu heheheh. Selain itu kalau laper selama perjalanan bisa tinggal makan aja wehehehe anaknya nggak mau rugi banget kan yak. Jadi pas teman-teman lain jajan, aku bisa hemat sekian ribu rupiah XD. Ini sepele tapi penting lho wakakakaka.
Jadi, Kapan Nih Mau NgeTrip?
Nggak cuma satu atau dua kali aku gagal jalan karena terlalu banyak rencana dan wacana di grup atau sama teman-teman yang pengen diajak jalan. Duh kalau udah gini kan kesel tuh, jadi aku lebih baik jalan sendiri sama mas atau sama temen yang bener-bener nggak kebanyakan wacana alias kalau emang ada rencana jalan ya beneran jalan. Thats why, as I say, Vizitrip bisa banget jadi teman perjalanan supaya liburan jadi mudah, teman-teman. Kalian pasti kalau liburan males ribet dan males bikin itinerary kan? Wes to, ngaku aja! Hahahha aku juga gitu soalnya XD.
Nah, jadi, tunggu apalagi? Gampang banget kan ternyata buat bisa jadi travel bloger ala ala yang hampir tiap hari posting keindahan alam Indonesia seolah mereka jalan-jalan terus. Padahal mah aslinya nggak gitu banget gaesss. Mereka itu juga ada waktu di rumah, istirahat dan leha-leha, kok! Pan mereka juga kerja ehehehe. Tapi, mereka pandai memenej waktu di media sosial dan membuat seluruh mata terpana akan kisah perjalanan mereka.
Aku sudah coba, dan it works! Aku selalu dikira gabut dan tiap hari jalan melulu karena rajin jalan-jalan. Padahal mah ya, kalau tiket kereta lebih dari 200ribu aku udah CORET CORET CORET! Hahahahha kantong cekak shay! Aku nggak mau bikin kantong cekak. Makanya aku pakai Vizitrip yang jelas tujuannya, harganya dan kenyamanannya. #LiburanJadiMudah, asyik dan seru tentu saja. Pengalaman? Jangan tanya. Pasti ada bahan cerita selepas pulang trip bareng Vizitrip. Buktiin aja sendiri. XD
Kalian kapan nih mau ajak aku ngetrip bareng Viztrip?
10 Comments
huaah inspiratip ^^, bikin vlog jg dong kaka... biar bisa Q & A seputar jelong2 anti mainstream!! XD
BalasHapusWaduh, nanti aku terkenal kak kalau bikin vlog hahahha
HapusGue selalu punya pikiran, jalan-jalan yang utama, jajan urusan belakang. Tos karena kita penyuka jalan-jalan irit 😂
BalasHapusHarus dong wkwk, jalan-jalan irit is a must wkwkkw
HapusPengen deh ngetrip bareng Septi, hihi. Yuk, Sept. Kemana gitu
BalasHapusWaaahhh bau baunya mau diajakin ke Labuan Bajo nih hahhahah
BalasHapusmata gue langsung tertuju pada "siapkan tanggal cuti"
BalasHapusbentar lagi kan dah nggak perlu tanggal cuti :))
Hapusanti wacana wacana club
BalasHapuswkwkwk semoga bener2 anti wacana wacana club ya mba
HapusHalo!
Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^