"Selamat Hari Ayah...."
Seluruh status pertemanan di media sosialku penuh dengan tulisan tersebut. Hari Ayah, katanya. Hari dimana semua orang ingin mengucapkan rasa terima kasih mereka sebesar-besarnya atas cinta ayah mereka selama mereka hidup.
Aku membaca ucapan-ucapan tulus itu dengan saksama. Ikut trenyuh. Ikut bahagia. Aku ikut merasakan bagaimana tulisan itu mampu membiusku untuk merasakan betapa sepertinya menyenangkan sekali bisa mengucapkan kalimat tersebut untuk ayah yang katanya peluhnya tak pernah absen untuk membuat masing-masing dari jiwa kecil menyala dan bersinar terang saat telah dewasa.
Pun aku tak kuasa setiap kali embel-embel tentang ayah harus dijabarkan dalam tulisan, entah berupa status, artikel, apapun itu. Aku akan selalu merasa tidak kuat hingga rasanya ingin menangis karena ingin melakukan hal yang sama tapi tidak bisa.
_________
Waktu berlalu.....
Kenangan adalah kenangan. Bagaimanapun juga kenangan itu membuatku berani bermimpi untuk bisa menciptakan sosok ayah yang akan diagung-agungkan oleh anak perempuannya. Kenapa anak perempuan? Karena anak laki-laki biasanya penuh gengsi untuk mengucapkan sayang dan terima kasih kepada ayahnya.
Dan hari ini, sosok ayah tersebut ada dalam diri suamiku. Ayah dari anakku. Ayah yang cintanya tak pernah lelah. Peluhnya tak pernah membuatnya menyerah. Dan semangatnya saat berjuang susah payah ia upayakan dengan sangat lillah.
Alhamdulillah....
Mungkin bukan aku yang bisa merasakan langsung betapa hangatnya sosokmu sebagai seorang ayah.
Tapi aku bersyukur, melalui tangan dan peluk hangatmu, anak kita, Khaula tidak perlu merasakan betapa getirnya menjadi aku, mas. Anak kita, Khaula tidak perlu merasakan paitnya menahan diri karena tidak bisa bersendau gurau dengan sosok yang kelak akan ia bayangkan bisa ada dalam diri pasangan hidupnya.
Terima kasih ya, mas.
Kalau nanti tiab-tiba kamu menemukan tulisan ini, ketahuilah bahwa sulit sekali bagiku untuk mengucapkan "selamat hari ayah" untukmu secara langsung. Namun, semoga tulisan ini bisa sampai ke kalbumu dan membuatmu mengerti bahwa ada rasa syukur luar biasa karena diizinkan merasakan hangatnya kasih cinta seorang ayah melaluimu yang mencintai Khaula dengan luar biasa.
Salam sayang,
Istrimu
0 Comments
Halo!
Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^