Perjalanan Ke Puncak Kali Ini Demi Secangkir Kopi di J-KOPI dengan View Pegunungan cantik di Kota Pati

Ada orang yang rela jauh-jauh pergi hanya untuk meneguk segelas kopi. Kali ini, suamiku mengajakku dan anak-anak berjalan-jalan ke Pati. Kota yang tak terlalu jauh dari tempat kami tinggal. Tapi, kami tak menyangka bahwa tujuan kami kali ini harus ditempuh sejauh 2 jam lebih perjalanan dengan melalui medan yang tak mulus.

Setelah melewati pantura yang keras, ternyata kami masih harus melewati kampung di wilayah Pati untuk menuju ke Gunung Wungkal. Ini kali pertama kami melewati daerah ini. Berbekal Google Maps, kami melewati setiap jalan dan kelokan sembari menikmati pemandangan alam yang menakjubkan.

"Aku baru tahu kalau ternyata Pati punya daerah atas dengan pemandangan seperti ini," kata suamiku yang selama ini perbendaharaan wilayah Pati-nya sama denganku. Aku pun tidak menyangka bahwa Pati yang kukenal sebagai kota pantura yang kering punya daerah seasri ini.

Mirip dengan daerah di Rahtawu, Kudus. Hanya saja, wilayah ini penuh dengan terasering padi dan pohon cokelat. Kami disuguhkan pemandangan hijau dari perkebunan jagung, cokelat, sawah terasering dan juga rumah warga di sekitar jalan menuju Gunung Wungkal.

Udara yang masih sejuk membuat perjalanan kami tidak membosankan. Bagaimana tidak, setelah melewati panasnya pantura, kami disuguhkan pemandangan seindah ini. Tentu menyenangkan hehe ~

Sampai di Embung Jrahi

Tiba-tiba Maps kami mengarahkan kami ke arah embung yang letaknya di pucuk Gunung Wungkal. "Loh, kok arahnya ke Embung Jrahi ya, mas?" Tanyaku penasaran. Suamiku yang juga baru pertama ke lokasi ini pun tak bisa menjawab banyak. Kami lalu parkir dan mengajak anak-anak lain.

Sesampainya di lokasi, kami takjub melihat embung dengan pemandangan gunung berdampingan. Masya Allah, ternyata lokasi J-Kopi ini ada di pinggiran Embung Jrahi, embung dengan ratusan ikan nila yang siap untuk diberi makan.

Baca Juga: Leker Paimo, Cita Rasa Jajanan Semarang yang Bikin Rindu Untuk Pulang

Suara percikan air dari ikan nila yang bergantian muncul ke permukaan dan angin gunung yang berhembus bak kolaborasi sempurna untuk siang ini. Alhamdulillah, batinku bersyukur karena kami bisa main agak jauhan kali ini ke Pati ujung hehe.

Selayaknya aku yang selalu senang dengan suara gemericik air, sampai di Embung Jrahi membuatku bahagia bukan main. Aku membeli 2 bungkus pakan ikan dan memberikan ke Khaula dan Haura agar mereka bisa berinteraksi dengan ikan nila di Embung. Mereka senang sekali, masya Allah. Ratusan ikan mendekat ke arah mereka sambil memakan pakan dengan saling bertindihan. Experience ini benar-benar menyenangkan buatku. 

J-Kopi, Kafe Kopi di Pucuk Gunung Wungkal

Sudah lama sekali aku ingin ke J-Kopi, kafe yang selama ini videonya hanya bisa aku lihat dari TikTok saja. Kini, aku bisa sampai ke sini biidznillah. Ternyata memang sebagus itu hehehe ~