daripada sakit gigi, lebih baik sakit hati
Kalau kamu pernah dengar ungkapan ini, udah, iyain aja karena ungkapan ini benar-benar ungkapan yang jujur dan tanpa dibuat-buat. Awal denger dulu tuh kaya, "dih, apaan sih, lebay!" Sakit gigi kan gitu doang, yak? Masa iya harus di-compare sama sakit hati yang melibatkan perasaan? Adudu, nggak matching! Jujur deh, kamu setuju kan sama statement di atas? Wkwk ngaku aja!!
Tapi tapi tapiiii.....
Setelah masuk ke usia kepala tiga ini, akhirnya aku benar-benar membuktikan bagaimana rasanya sakit gigi sampai udah nggak mau tahu deh sama apa yang terjadi di sekitar karena emang rasanya sesakit itu dan se-ngilu itu!
Semua terjadi begitu tiba-tiba. Februari 2024 lalu, rasa ngilu pada gigi datang tak diundang dan tak tertahankan. Aduhai lah, pokoknya! Dan sebagai ibu anak dua yang maunya sat set nggak repot, setiap kali rasa sakit gigi memuncak, obat yang selalu dijadikan andalan adalah paracetamol atau pereda nyeri ekstra yang bisa segera meredakan sakit yang meradang di gigi.
Hari pertama, rasanya masih bisa ditahan. Semua selesai hanya dengan menegak pil paracetamol. Tapi tak dinyana, rasa sakit di hari kedua justru makin dan makin luar biasa. Syukurnya, paracetamol masih membantu, namun dengan durasi yang lebih singkat. Dan puncaknya adalah di hari ketiga. Bukan lagi gigi yang ngilu, tapi badan dan seluruh kepala ngilunya bukan main.
Tubuh mulai menggigil dan hari-hari rasanya tidak menyenangkan. Boro-boro untuk beraktivitas, rasa ngilu yang berlebih pada gigi bisa bikin males melek karena seluruh tubuh dan pikiran hanya fokus pada gigi yang sedang sakit. Bak sedang berpesta, kuman-kuman di gigi ini tidak memberiku kesempatan untuk makan ataupun sekadar minum.
Saking sakitnya, aku sampe nggak bisa ngomong karena terdistraksi sama rasa sakit di gigi atau gusi yang menusuk. Rasa-rasanya isi kepalaku melayang entah memikirkan apa. Yang jelas rasanya ingin marah-marah karena memang sesakit itu rasanya.
Sederhana, tapi nggak semua orang bisa. Apa, tuh? Yap, periksa ke dokter!
Kayanya sih gampang, ya. Dan udah sewajarnya kalau sakit itu ya harusnya periksa ke dokter. Bukannya malah meromantisasi rasa sakit dan minum obat seadanya di rumah karena kalau salah, akibatnya bisa fatal. Tapi, aku masih kekeuh kalau ini cuma nyeri biasa yang bisa reda kalau rajin dikasih anti nyeri.
Bener aja tuh, akibat ke-sotoy-anku yang asal minum paracetamol biar nyeri giginya reda, ternyata malah bikin gigi makin ngilu luar biasa makin dan semakin bikin seluruh tubuh menggigil bukan main. Karena ya memang paracetamol ini berfungsi sebagai pereda nyeri aja, tanpa membereskan masalah sakit gigi yang sebenarnya harus segera dibasmi. Padahal, kalau memang masalahnya di gigi, sudah seharusnya segera ke klinik gigi atau dokter gigi terdekat.
Di hari ke-empat, tanpa pikir panjang lagi, aku langsung mencari tahu klinik gigi yang bisa membantuku menemukan permasalahan yang terjadi pada gigiku. Telat sih, tapi yaudahlah ya lebih baik telat daripada nggak sama sekali hihihi alasan ~
Aku menyimpan beberapa nomor klinik gigi dan menghubunginya satu persatu, lalu memilih klinik mana yang bisa segera menolong gigiku sesegera mungkin. Dan aku juga bergegas membuat reservasi agar bisa segera melakukan pengecekan gigi. Saat itu aku hanya berpikir di manapun terserah asal masalah di gigi atau gusiku ini segera membaik.
Singkat cerita, aku mendapatkan antrian dan aku bergegas ke klinik diantar oleh suamiku.
Selama menunggu jatah pemeriksaan di ruangan dokter gigi, isi kepalaku penuh sekali. Belum apa-apa sudah overthinking duluan wkwkw.
Akan diapakan ya gigiku nanti?
Sakit nggak, ya, di dalam sana?
Dokternya galak nggak, ya?
Lebay, kan? Emang! Hahaha. Ya gimana ya, ini tuh kali pertamaku mampir ke klinik gigi untuk bertemu dengan dokter gigi. Ya, kamu nggak salah baca, kok. Sejak kecil, aku memang nggak pernah diajak ke klinik gigi, makanya gigiku bolong sejak lama. Dan yaaa, ketidaktahuan orang tuaku tentang perlunya membawa anak ke dokter gigi untuk menjaga gigi agar tetap sehat membuatku mau tidak mau harus merasakan sakit gigi berulang kali sampai sesakit ini. Ternyata amazing banget rasanya sakit gigi pas udah punya anak, tuh. Agak malu karena ketauan nggak pernah periksa gigi, tapi yaudahlah yaaaa nasi udah jadi bubur ehehe.
Karena tidak terbiasa berada di dokter gigi, aku merasa canggung dan takut bukan main. Bagaimana, tidak? Dokter gigi bak momok yang menakutkan untukku. Dan kali pertamaku masuk ke ruangan dokter gigi, tidak hanya mulutku yang kaku, melainkan seluruh tubuhku ikut kaku mencengkeram kursi pasien sampai membuat dokter dan suster pembantunya ikut tegang.
Dokter perlahan mengecek kondisi mulut, gusi dan gigiku sampai akhirnya dokter menemukan bahwa sumber masalah ada pada gigiku yang bolong dan terkena infeksi karena terlalu kotor. Jujur, malu banget pas dikasih tau dokter soal ini.
Selama ini sikat giginya gimana kok bisa sampai kotor, kok bisa sampai sakit dan kok bisa ternyata sampai infeksi tapi nggak ketahuan? Engggg....
Akhirnya, dokter melakukan scalling atau pembersihan karang gigi terlebih dahulu. Sambil menjelaskan bahwa seharusnya cara makan yang benar itu selang-seling antara gigi kanan dan gigi kiri untuk mengurangi adanya penumpukan plak dan karang gigi yang terjadi akibat tidak adanya gesekan gigi ke makanan yang dimakan. Pembersihan karang gigi ini juga dilakukan untuk mengatasi bau mulut akibat terlalu banyak kotoran yang menumpuk, untuk mengatasi kesehatan gusi dan gigi, dan mencerahkan warna gigi.
Dalam prosesnya, dokter sempat tertawa melihatku yang begitu ketakutan saat proses scalling. Aku diminta untuk rileks karena ini hanya bagian dari proses pembersihan gigi saja. Tapi, aku ketakutan bukan main dan tetap tidak bisa mengosongkan isi kepalaku yang berisik itu.
Lalu, dokter memberikan pilihan untuk tambah gigi atau cabut gigi untuk masalah gigi berlubangku yang sakit. Jujur, aku tidak bisa memilih karena terlalu takut untuk menjalani salah satunya atau keduanya. Serem aja gitu bayanginnya. Namun, karena terlalu lama berpikir, dokter akhirnya memintaku bersandar di kursi pasien lagi dan melakukan prosedur penambalan gigi tanpa sepengetahuanku karena aku merem selama proses.
Oh, anyway, perasaan takut ke dokter gigi ini normal, ya. Karena dalam segi medis pun ada istilah dentophobia, yakni suatu masalah fobia seseorang atau ketakutan seseorang untuk datang ke dokter gigi.
Kondisi dentophobia ini membuat seseorang memiliki kecemasan berlebih untuk datang ke dokter gigi, bahkan hanya membayangkannya pun, seseorang sudah merasa cemas berlebihan dan merasakan ketakutan yang luar biasa. Mungkin ini salah satu alasan mengapa tubuhku kaku hanya dengan prosedur sederhana dari dokter gigi.
Padahal, dokter gigi sama sebagaimana dokter lain yang berfokus pada penyembuhan pasien agar terbebas dari rasa sakit yang dirasakannya dengan membereskan masalah yang jadi sumber penyakit pada gigi.
Setelah prosedur yang dilakukan dokter tanpa izin itu selesai, aku diminta duduk di kursi kasir.
Aku terkejut setelah aku menyadari bahwa ada sesuatu di gigiku. Jujur, aku agak kecewa dengan pengambilan keputusan yang dilakukan di luar kehendak pasien. Meski memang aku harus mendapatkan penanganan segera karena kondisi gigiku yang cukup parah saat itu, tapi aku merasa seharusnya kalau gigiku ditambal, itu memang atas kehendakku, bukan kehendak dokter mengingat dia memberikanku pilihan.
Aku pulang dengan perasaan kecewa dan sedikit marah.
Sepanjang perjalanan aku menggerutu karena rasa sakit yang tak kunjung hilang, dan merasa keputusanku tidak dihargai oleh dokter tersebut. Aku lantas berselancar dan membaca tentang kesehatan gigi dan gusi di beberapa situs klinik gigi yang aku temukan. Aku menimbang-nimbang dari referensi yang harus aku baca sambil terus membandingkan plus minus cabut gigi dan tambal gigi yang sudah terlanjur ini.
Dari sekian banyak situs klinik gigi yang kubaca, ada satu klinik gigi yang cukup lengkap informasinya seputar perawatan gigi dan mulut. Namanya
Klinik Gigi Satu Dental. Di sini, aku bisa menemukan beberapa informasi terkait perawatan gigi dan mulut secara mendetail. Makin berselancar, aku makin ingin memeriksakan gigiku selanjutnya di Klinik Gigi Satu Dental karena website-nya sebagus itu.
Banyak sekali informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut yang aku temukan di sini. Ditambah lagi, dokter yang menangani pasien di klinik satu dental berkualifikasi tinggi dan berpengalaman di bidangnya melihat dari gelar pendidikan mereka. Biar kalian juga tahu, aku spill tentang Klinik Gigi Satu Dental di sini juga, yah.
Bagiku pribadi, salah satu tolok ukur yang bisa memberikan ketenangan di klinik gigi adalah lokasi klinik dan fasilitas klinik yang lengkap yang bisa menyamankan pasien bahwa dari kunjungan pertama. Nah, Klinik Satu Dental ini punya desain klinik yang bagus, menarik dan nyaman. Dijamin, first impression saat kamu sampai di klinik ini adalah "woaaaahhhhhhhhh nyaman banget ini, sih!" Karena memang tempatnya sebersih dan senyaman itu.
Ruang Resepsionis
Lihat foto ruang resepsionisnya aja, nih. Siapa sih yang nggak tercengang? Ini klinik gigi, loh. Sebagus ini. Cantik dan tertata rapi. Jadi kalau mau tanya tentang jadwal dokter dan layanan yang ada di Klinik Gigi Satu Dental tinggal langsung ke meja resepsionisnya aja. Mau reservasi atau langsung periksa? Gaskeun, laaah! Jangan malu bertanya pokoknya. Karena malu bertanya, sesat di gigi eh di jalan hahaha.
Ruang Tunggu
Nah, kalau urusanmu di resepsionis sudah selesai, kamu akan diminta untuk duduk dan menunggu di ruang tunggu Klinik Satu Dental. Di sini, kamu bisa duduk sambil nontonin smartphone-mu dengan nyaman. Ruang tunggu di Klinik Satu Dental juga sudah ber-AC, ya. Say no to nunggu tapi gerah dan nggak nyaman hihi.
Terus nih yang menurutku penting banget kenapa Klinik Satu Dental bisa dijadikan pilihan karena Satu Dental punya Kids Corner juga nih buat kalian yang mau bawa anak periksa gigi atau sekadar cek gigi rutin ataupun harus bawa anak karena nggak ada yang bisa dititipin sebentar di rumah. Tenang, di Kids Corner sudah dilengkapi dengan berbagai mainan, buku dan juga aksesoris khusus anak, kok. Jadi anak bisa nunggu dengan tenang tanpa drama.
Menariknya lagi, nih, Klinik Satu Dental juga punya Satu Dental Center 4 Kids, yaitu layanan klinik Satu Dental khusus untuk anak. Selain kamu bisa ajakin anak untuk kondisi kesehatan gigi dan mulutnya saat mereka sedang sakit gigi, kamu juga bisa konsultasi sama dokter dari Klinik Gigi Satu Dental langsung terkait tata cara menjaga gigi dan mulut anak tetap sehat, termasuk makanan apa yang boleh dan tidak boleh, kebiasaan apa saja yang bisa merusak gigi dan mulut Si Kecil dan pertanyaan lain seputar kesehatan gigi dan mulut anak.
Di klinik Satu Dental Center 4 Kids, ruangannya disesuaikan dengan gaya anak yang membuat anak tidak takut ke dokter gigi dan tidak takut untuk memeriksakan giginya ke dokter. Nyaman banget pokoknya! Bikin yang udah tua pengen jadi anak-anak lagi eh hahahaha.
Ah, kalau fasilitasnya 'gitu doang' mah hampir semua klinik gigi juga punya kali ~
Emang iya? Kalau kataku sih nggak juga, yah. Nggak semua klinik gigi memperhatikan setiap detail ruangannya, baik ruang tunggu, ruang resepsionis bahkan sampai menyediakan kids corner. Fakta aja nih, beberapa klinik memang hanya menjual jasa atau layanan aja. Tapi tidak dengan fasilitas. Bahkan, layanan mereka pun gitu-gitu aja dan belum tentu dilayani dengan ramah melainkan hanya prosedural aja hiks. Sedih, tapi ini fakta huhu ~
Nih ya, ada beberapa alasan lain yang bisa jadi pertimbangan buat kamu yang pengen periksa gigi atau mulut tapi nggak tahu kemana.
Seperti yang kubilang sebelumnya, kalau cuma tempatnya bagus mah, banyak saingannya. Tapi di klinik Satu Dental, kita nggak cuma akan dimanjakan dengan klinik yang bersih, interior yang nyaman dan juga resepsionis, ruang tunggu serta kids corner yang lengkap untuk menunjang kenyamanan pasien. Karena Klinik Satu Dental telah berkomitmen penuh untuk menjadi klinik yang bisa dijadikan rujukan para pasien dengan cara:
🦷 Dokter Telah Bersertifikasi dan Berpengalaman di Bidangnya
🦷 Teknologi Canggih dan Bahan Standar Internasional
🦷 Fasilitas dan Pelayanan Terbaik
🦷 Kids Corner di Area Tunggu untuk Kenyamanan Si Kecil
🦷 Kebersihan Klinik Selalu Terjaga
🦷 Memberikan Hasil Terbaik dengan Harga Terjangkau
Emang di sana ada layanan apa aja? Kalian pasti juga mengira bahwa klinik gigi isinya hanya untuk orang-orang sakit gigi aja, kan? Ngaku aja! Karena akupun juga gitu hahaha.. Padahal, enggak! Ada begitu banyak pelayanan yang bisa kita nikmati sebagai pasien di Klinik Gigi Satu Dental. Nih, simak baik-baik, biar kamu bisa simpan kalau di kemudian hari butuh. Jangan lupa simpan juga, ya!
🦷 Cabut Gigi
Salah satu layanan yang paling familier di kalangan masyarakat adalah layanan cabut gigi. Layanan ini biasa menjadi rujukan mereka yang giginya terlanjur sakit, seperti siapa? Seperti aku! Wkwkwk. Biasanya, pasien dengan keluhan sakit gigi akan dicek giginya terlebih dahulu. Jika kondisi giginya memungkinkan untuk diberikan perawatan tanpa harus dicabut, maka dokter akan menyarankan hal tersebut. Namun, bila kondisi gigi pasien parah, maka dokter akan menyarankan prosedur cabut gigi yang mana ini termasuk surgery atau operasi kecil.
🦷 Perawatan Akar Saraf Gigi
Nah, untuk kerusakan gigi yang menyerang akar dan saraf gigi, biasanya dokter gigi di Klinik Gigi Satu Dental akan menyarankan perawatan terlebih dahulu sambil memantau kondisi gigi pasien. Sebelum prosedur cabut gigi dilakukan, dokter akan otomatis mengecek kondisi akar gigi dan saraf pasien untuk mendiagnosis gejala yang dikeluhkan oleh pasien, sehingga dokter bisa memutuskan langkah selanjutnya apakah gigi pasien harus dirawat maupun harus dilakukan operasi kecil.
🦷 Tambal Gigi
Prosedur tambal gigi biasanya akan direkomendasikan oleh pasien punya masalah dengan gigi yang berlubang dan tidak nyaman, sehingga gigi perlu ditambal untuk mengembalikan kenyamanan gigi pasien yang rusak karena patah maupun berlubang.
🦷 Scaling atau Karang Gigi
Untuk pasien yang mengeluhkan karang gigi pada giginya yang terasa kotor, pasien akan direkomendasikan untuk melakukan pembersihan karang gigi pada permukaan gusi dan gigi sesuai dengan prosedur.
Layanan-layanan yang telah disebutkan di atas adalah layanan yang disediakan oleh Klinik Gigi Satu Dental untuk pasien-pasien yang sering mengeluhkan masalah pada kesehatan gigi dan mulutnya. Biasanya, pasien yang datang dengan keluhan gigi ngilu, sariawan pada mulut, gigi berlubang, bau mulut tak tertahankan dan masalah kesehatan gigi dan mulut yang lain yang butuh penanganan segera.
Lalu, bagaimana dengan pasien yang sehat? Ada beberapa layanan juga yang disediakan oleh para pasien dengan kondisi gigi dan mulut sehat, namun ia ingin merawat giginya agar tetap dalam kondisi gigi dan mulutnya tetap terjaga dan sehat. Berikut beberapa layanan tersebut:
🦷 Dental Spa
Teruntuk pasien yang datang dengan kondisi gigi sehat dan tanpa keluhan apapun, dokter akan menyarankan perawatan dental spa untuk perawatan rutin pada kesehatan mulut dan gigi.
Dental Massage
Sedangkan untuk pasien yang ingin memperbaiki penampilan gigi agar lebih baik, dokter gigi di Klinik Satu Dental akan menyarankan pemasangan veener gigi agar gigi pasien sehat dan terawat.
🦷 Whitening/Bleaching Gigi
Ada beberapa pasien yang datang mengeluhkan kondisi giginya yang kurang putih atau kurang bersih. Dalam kondisi ini, dokter gigi di Klinik Satu Dental akan menyarankan perawatan pasien untuk melakukan bleaching gigi atau whitening untuk mencerahkan warna gigi sesuai dengan prosedur klinik.
🦷 Veneer Gigi
Beberapa pasien bahkan merasa tidak PD dengan kondisi gigi yang ia miliki. Nah, untuk keluhan semacam ini, dokter gigi di Klinik Gigi Satu Dental akan menyarankan perbaikan penampilan gigi pasien dengan cara menempelkan veneer pada gigi pasien.
Ternyata banyak juga, ya! Padahal itu masih belum semua, loh hahaha. Yap, Klinik Gigi Satu Dental masih punya layanan lain teruntuk kamu yang ingin mempercantik penampilan gigimu biar makin cantik dan sedap dipandang. Beberapa layanan dari Klinik Gigi Satu Dental, antara lain:
🦷 Behel/Kawat Gigi
Klinik Gigi Satu Dental memiliki layanan untuk kamu yang ingin mempercantik penampilan gigimu dengan damon, yakni salah satu merk behel yang pemasangannya menggunakan teknologi bernama self-ligating dimana karet tidak memerlukan "power O" ataupun karet untuk menahan kawat gigi pada tempatnya. Ada juga pilihan kawat gigi konvensional untuk kamu yang ingin memperbaiki struktur rahang maupun gigi agar cantik. Ada pula clear aligner yang merupakan suatu inovasi terbaru yang akan disarankan oleh dokter gigi bagi kamu yang tidak ingin menggunakan behel gigi, namun tetap ingin memperbaiki gigimu. Clear aligner ini transparan, jadi kamu bisa tetap percaya diri saat menggunakannya.
🦷 Crown Gigi
Jika Anda memiliki yang rusak dan ingin memperbaikinya, tentu dokter akan menyarankan perosedur pemasangan crown gigi, yakni pemasangan gigi selubung di atas lokasi gigi yang rusak dan butuh diperbaiki.
🦷 Gigi Palsu/Tiruan
Nah, jika Anda memiliki maslah dengan gigi Anda yang rusak maupun hilang, namun tetap ingin menjaga bentuk wajah, maka Anda bisa meminta dokter gigi di Klinik Gigi Satu Dental untuk memasang gigi palsu atau gigi tiruan.
🦷 Implan Gigi
Jika akar gigi pasien terlalu rusak, maka dokter akan menanam alat sekrup titanium yang berfungsi untuk menggantian akar gigi pasien agar gigi pasien tampak lebih cantik.
Itulah dia layanan-layanan yang disediakan oleh Klinik Gigi Satu Dental. Jangan khawatir untuk datang memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulutmu ke Klinik Gigi Satu Dental. Dan setelah berselancar di Klinik Gigi Satu Dental pun, aku baru tahu bahwa ternyata seharusnya bukan hanya mereka yang sakit gigi yang seharusnya datang ke dokter gigi. Melainkan, mereka yang merasa giginya sehat pun seharusnya melakukan kontrol gigi mereka ke klinik gigi yang mereka percayai bisa membantu mengecek gigi mereka.
Begitupun dokter gigi di
Klinik Gigi Satu Dental, para dokter dan asisten di sana akan dengan sangat senang hati membantu memelihara dan memperbaiki kesehatan gigi dan mulut pasien, termasuk diagnosis, pencegahan, hingga perawatan gigi dan gusi pasien. Jadi, kalau yang sehat aja diberikan pelayanan yang baik, sudah tentu yang sakit giginya pun akan diberikan pelayanan ekstra, bukan?
Di sini, kamu juga akan dilayani dengan prosedur yang menyenangkan dari dokter berpengalaman dan bersertifikasi terbaik. Dan soal lokasi, Klinik Gigi Satu Dental bisa kamu temukan di beberapa kota besar di Indonesia, lho. Tinggal meluncur ke Klinik Gigi Satu Dental yang ada di kotamu, deh!
Kira-kira begitulah cerita tentang sakit gigiku yang luar biasa itu hehe. Meski memalukan, tapi tetap saja ini adalah pengalaman yang berharga yang bisa jadi pelajaran penting. Dan karena sudah tahu bahwa pelayanan di Klinik Gigi Satu Dental lengkap dan dilayani dengan dokter yang ramah, berpengalaman dan tersertifikasi, udah nggak lagi perlu khawatir maupun ragu untu memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut sebelum terlambat, ya.
Pokoknya, jangan tunggu sakit untuk datang ke Klinik Gigi Satu Dental, deh! Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan? Dan langkah pencegahan sakit gigi terbaik adalah dengan rutin memeriksakan kesehatan gigi dan mulut ke Klinik Gigi Satu Dental. No more dental anxiety atau dentophobia, deh! Sakit gigi, sakit mulut dan sakit gusi bye-bye!
Terus nih, Klinik Gigi Satu Dental punya layanan SATU Dentour, yakni layanan Klinik Gigi Tour ke kota-kota untuk menjangkau kamu yang lokasinya cukup jauh dari Klinik Gigi Satu Dental. Seru banget, kan!! Sekarang, tugasmu hanya perlu jaga kesehatan gigi, gusi dan mulut aja, deh. Jadi makin yakin untuk
Go Away Dental Anxiety Bersama SATU Dentour, yay!!
Nih, biar makin mantap sama Klinik Gigi Satu Dental, berikut ini ada beberapa honest review dari customer yang udah pernah datang ke klinik.
Semuanya bilang kliniknya sangat worth to visit. Bikin makin yakin kalau ke dokter gigi nggak semenakutkan itu pokoknya! Dan yang paling penting, jangan sampai melewatkan jam sikat gigi setelah makan dan sebelum tidur untuk menjaga kualitas kebersihan gigi dan mulut agar tetap sehat sampai tua, ya! Nggak mau jadi generasi yang mewariskan gigi rusak ke anak cucu karena kebiasaan yang salah, kan?! Hihi
Salam,
Dwi Septia
8 Comments
Saya juga menyesal kenapa nggak merawat gigi sedari muda. Kalau suda berumur gini, sakit gigi sedikit saja rasanya mau nangis 😅😅
BalasHapusbener banget, sekarang rajib banget ngajakin anak-anak sikat gigi sebelum tidur hihi
Hapusistri saya pernah sakit gigi sampai nangis-nangis di dokter gigi, katanya sakit banget hahaha kasian tapi geli juga lihatnya
BalasHapushahaha, suami saya pun kasian liat saya sakit gigi. dia nganter ke dokter gigi tapi nggak ngajakin ngomong karena taut keganggu hahaha
HapusIni yang paling sering dilupakan orang, ke dokter gigi nunggu sakit gigi dulu. Ayoo mulai sekarang rutin kontrol ke dokter gigi. Makasih insightnya, berguna nih buat yang masih suka males ke dokter gigi
BalasHapusiyah, harus masuk ke rutinitas untuk cek gigi ke dokter gigi tanpa harus nunggu sakit ehehe
HapusAku pernah sakit gigi pas usia hamil muda doong, rasanya aduhai sekali. Tapi alhamdulillah waktu itu langsung ke dokter gigi dań gercep nambal lubang yang bikin perkara. Hamil tenang tanpa gangguan sakit gigi deh.
BalasHapuswah iya, bumil juga katanya dilarang sakit gigi yah. alhamdulillah ya sudah sembuh
HapusHalo!
Terima kasih telah membaca blog www.dwiseptia.com. Semoga konten yang ada di blog ini bisa menginspirasi. Doakan saya bisa produksi konten yang lebih baik, ya!
Oh, ya kalau ada rekues konten silakan tulis di kolom komentar, ya! ^^